ablon Kaos Manual
Ini
merupakan cara yang paling tradisional, bahkan sampai sekarangpun
masih dipertahankan walau teknologi sudah mendukung cara sablon
digital. Kenapa demikian ? karena:
1. Proses sablon dengan cara manual memberikan hasil yang optimal dengan kualitas sablon terbaik, tahan lama / awet.
2. Dari segi harga, tentu lebih terjangkau apalagi untuk pesanan partai besar.
3. Dapat memberikan efek pada sablon seperti high density, foaming, discharge dan puff.
1. Proses sablon dengan cara manual memberikan hasil yang optimal dengan kualitas sablon terbaik, tahan lama / awet.
2. Dari segi harga, tentu lebih terjangkau apalagi untuk pesanan partai besar.
3. Dapat memberikan efek pada sablon seperti high density, foaming, discharge dan puff.
Proses
sablon manual memerlukan beberapa tahapan produksi yang juga harus
melibatkan banyak orang didalamnya seperti proses film, afdruk, screen
dan proses pengecatan sablon itu sendiri. Dari tahapan produksi yang
rumit itulah, proses sablon manual juga membutuhkan waktu yang tidak
sebentar. Selain itu cara sablon manual juga tidak cocok untuk pesanan
partai kecil karena akan berdampak pada harga yang lebih mahal. Mungkin
itu yang menjadi kekurangan dari proses sablon kaos manual.
Sablon Kaos Digital
Di
era yang digital sekarang ini, teknologi-teknologi canggih diproduksi
guna mempermudah pekerjaan manusia. Ya, seperti alat sablon digital ini
yang memungkinkan proses sablon lebih mudah dan efisien waktu yang
lebih cepat. Tahapan produksi juga tidak serumit sablon manual, sablon
digital hanya melibatkan 1 – 2 orang didalam proses pengerjaannya.
Untuk bisa menghasilkan sablon kaos digital diperlukan alat seperti
komputer, printer khusus sablon, kertas transfer, mesin potong dan heat
press. Dengan alat-alat sablon digital tersebut maka akan menghasilkan
warna yang lebih variatif bahkan bisa juga untuk mencetak foto karena
proses sablon melalui alat printing. Dari segi harga, cara sablon
digital bisa menjadi alternatif pilihan karena lebih murah untuk
pesanan partai kecil atau satuan.
Kekurangan sablon kaos digital adalah:
1. Hasil sablon yang kurang optimal berdampak kaku dan kurang lembut jika diaplikasikan pada jenis bahan kaos Cotton (katun).
2. Tidak dapat menghasilkan efek sablon seperti high density, foaming, discharge dan puff yang hanya dapat dilakukan dengan cara sablon manual.
3. Hanya cocok diaplikasikan pada bahan jenis Polyester warna putih.
4. Harga mungkin akan lebih mahal terkait investasi pada alat-alat sablon digital tersebut.
5. Area sablon juga tidak bisa lebih besar terkait luas kertas transfer yang berukuran A4.
1. Hasil sablon yang kurang optimal berdampak kaku dan kurang lembut jika diaplikasikan pada jenis bahan kaos Cotton (katun).
2. Tidak dapat menghasilkan efek sablon seperti high density, foaming, discharge dan puff yang hanya dapat dilakukan dengan cara sablon manual.
3. Hanya cocok diaplikasikan pada bahan jenis Polyester warna putih.
4. Harga mungkin akan lebih mahal terkait investasi pada alat-alat sablon digital tersebut.
5. Area sablon juga tidak bisa lebih besar terkait luas kertas transfer yang berukuran A4.
Sebagai tukang kaos distro atau bahasa branded-nya pengusaha clothing companny tentu kita wajib tahu baik buruk / untung rugi menggunakan kedua jenis sablon tersebut. Baik keduanya Sablon Manual vs Sablon Digital
memiliki perbedaan terkait kelebihan dan kekurangan tersebut, jadi
mungkin harus disesuaikan dengan target pasar atau keinginan konsumen
saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar